Sepanjang ini, mungkin ini mampu menjelaskan . Itu pun kalau membayar prihatin
Waras - Afdlin Shauki (OST Buli, 2003)
. . .
Di malam ini
aku mahu bersendiri
bertemankan sunyi
untukku tenangkan hati
Selama ini . . . kerap saja dikaluti
Di saat ini
ku lupakan segala
masalah dunia
yang sering melanda
Sementara . . . walau untuk sementara
Kala tiba masanya ku perlu
mengambil waktu untuk diriku
bukan mementingkan diri
hanya menjamin kewarasan ini
. . . dalam dunia yang penuh dengan liku-liku
dan dugaan . . .
Duniaku ini
semuanya bermentari
tiada awan duka
untuk menghujani luka
Ku bahagia, walau untuk sementara
Kala tiba masanya ku perlu
mengambil waktu untuk diriku
bukan mementingkan diri
hanya menjamin kewarasan ini
. . . dalam dunia yang penuh dengan liku-liku
dan dugaan . . .
Ku tahu dan mengerti
daku mesti kembali
tapi berikan daku masa
mencari ketenangan
Seketika . . . walau untuk seketika
Bebanku tak ketara
Gegaran tiada
Ku aman sementara
Ku waras sementara
Ku aman sementara
Ku waras sementara
Ku aman sementara
Ku waras sementara
Ku waras sementara . . .
Monday, February 28, 2011
at
11:28 AM
Categories:
Labels:
Monoslogos
1 comments
Afdlin Shauki, 2003
Kemas dan tersusun . Berjalan atas kajian . Mempersembahkan warna lain dalam diri manusia, yang manusia sendiri sorokkan
Jom ulangkaji . Dari situ, aku akan lebih mempelajari diri dan manusia
Ulang dan kaji semula
at
7:54 AM
Categories:
Labels:
Ide
0
comments
Thursday, February 24, 2011
(M Nasir dan Loloq)
Sahabat Gua
Berapa banyak bintang di langit
Engkau hafali ya Sahibul Kahfi
Tak akan sama bintang yang satu ini
Yang kau kenali di dalam hati
Terang walaupun dia tersembunyi
Cemburukan matahari
Cahaya berseri-seri
Jika engkau kenali
Kita ditakdirkan lari
Jauh dari kezaliman
Terperangkap dalam gua ini
Hingga masa Tuhan tunjuk kebenaran
Mari ikut rentak ku
Rentak tari dulu-dulu
Lagu marhaen sederhana
Disini tiada duka
Terima saja dengan redha
Perananmu dalam dunia
Kerana pegangan
Engkau hadapi
Dugaan ini ya Sahibul Kahfi
Kamil !
Kalimah kebenaran telah zahir
Tak usah engkau ragukan
Kita datang dari dia
Kita pulang padaNya
Banyak ayat mujarobat
Bisa menawarkan luka
Namun penyakit jiwa ini
Tak bisa ditawan tanpa penyerahan...
at
3:51 AM
Categories:
Labels:
Kongsi dan Kunci
0
comments
Sunday, February 20, 2011
Seperti berdiri di depan cermin penuh bertenaga !
Dan dah tak terkata apa-apa . . .
Hanya selepas lelah anak-anak tangga . Yang berderetan di depan mata . Pasti suatu masa . . . ada ketika akan nampak hasilnya
InshaAllah . Sehingga ke situ, kita terus bertenaga di depan cermin aduka tukang cheritera
at
7:42 AM
Categories:
Labels:
Ide
0
comments
Thursday, February 17, 2011
Jangan tak percaya . Sekelip mata
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Semuanya akan terjadi nyata
? Atau hanya berpeluang mati di tengah jalan yang sudah dijanjikan kejayaan
. . .
"Katakanlah : Aku beriman dengan Allah . Dan, teruskanlah beristiqamah!"
at
7:51 PM
Categories:
Labels:
Monoslogos
0
comments
Wednesday, February 16, 2011
Mula ceritanya begini
Air pasang di laut, menjemput kawanan ikan bergerombolan di permukaan . Lalu, bergembiralah mereka sambil berlarian ke sana ke mari satu pasukan
Cukup sudah, jaraknya yang tercapai kalau-kalau ada pemangsa memasang mata . Cukup jelas riak di permukaan, sambil hawa gelojoh meratah jiwa
Murre adalah yang pertama yang terpanggil . Yang tak perlu tunggu lama untuk bertindak, dengan peluang diambil . Yang paling pertama dari flok menyelam yang paling terampil
Debushh! Debushh! Debushhh!
Berstrategi dengan akal kepungan . Berakal dengan misi berkumpulan
Terjunan selam menggariskan sempadan kawasan . Sempadan khas membulatkan kawasan . Supaya tak membazir usaha selaman
Kawanan ikan terkejut dek selaman satu-dua-tiga-sepuluh flok menyelam itu . Pun, terus bertindak melulu berterabur sampai hilang pedoman
Entah siapa ketua, entah siapa yang jadi ayah pedoman
Semuanya kelam kabut dan saling berlanggar, sampai bergelut sesama sendiri . Lalu, terperangkap dalam bebola ikan yang dicipta sendiri
Dari jauh, konflik kawanan itu diperhatikan dengan mata tajam . Hingga menggoda serakah dari flok-flok yang lain . Yang rupanya lagi rakus dari Murre
Yang rupanya memang sang pengambil kesempatan . Yang lagi tak beradab meratah peluang percuma depan mata
Menjemput bala dari flok pantas mara . Dari Camar, hinggalah nama-nama lain yang lebih bertaring durjana
Maka, bukan sesal jawapannya . Bila kawanan ikan yang bergembira dengan air pasang cepat terlupa untuk berawas-awasan
Kalau bukan sesal, entah apa jawapannya . Tapi, kalau dah sampai di'bebola-ikan'kan . . . jangan salahkan sang ketua yang sudah tua menjadi pedoman
Sebab berkawan dengan ramai itu memang syarat tidak dibaham . Tapi, lebih dari itu adalah berwaspada dan saling cermat akan kiri dan kanan
Supaya kenal mana satu ayah pedoman, mana satu gejolak jiwa dan perasaan
Supaya selepas berjemaah, taat dan jelas hala tuju itu yang perlu diutamakan . Lebih dari tahu dan faham, harus bangkit deria sedar!
. . .
Itu yang boleh dibuat belajar . Dari kisah anak-anak laut yang begitu dijadikan pengajaran
(TV1 - Dokumentari 'apa entah')
at
9:29 AM
Categories:
Labels:
Ide
0
comments
Saturday, February 12, 2011
Kan boleh kan?
Kalau usaha betul-betul, mesti dapat hasilnya . Demonstran di Tahrir sanggup bermati itu ini, mahu jatuhkan Pakcik Husni . Ha! Dah dapat!
Lepas tu jadi apa . . . kita tengok nanti . Tapi, selagi kita berusaha betul-betul . . . dengan tawakal pasti akan jadi
Kita pun boleh buat revolusi sendiri . Segala macam yang kita citakan . Segala macam yang diazamkan . Semuanya boleh dilonjakkan revolusi
Usaha betul-betul
Mahu perubahan ? cuba jadi sanggup jadi gila . Memanglah . Orang gila akan berkelakuan gila-gila . Dan sanggup cabar aksi gila-gila-gila!
Dan lepas itu, akhirnya, dapat rasakan revolusi dalam jiwa
Boleh sebenarnya . . . walau sejauh mana perjalanan . Walau semustahil mana jangka masa di depan . Walau selemah mana hari ini . Walau (hurm . . . suka hatilah nak isi apa)
Sabar sikit untuk yakin . Yang semuanya boleh!
. . .
Ini cerita tentang keazaman dan kesanggupan . Bukan cerita lain . Hanya untuk memaksakan keazaman dan kesanggupan . Seiring meminjam darah-peluh-kuasa-jiwa mereka !
Jangan terlupa yang nanti mungkin yang ditanya . . . apa pula revolusi kita ? Kerja gila kita untuk Deen kita
at
9:20 AM
Categories:
Labels:
Monoslogos
0
comments
Thursday, February 10, 2011
Aku masih di sini !
Di sekitar sini . Tak ke mana lagi . Masih di sini . Mana yang tak dapat hubungi, maksudnya kena cuba lagi
Tak sekali, dua kali hinggalah berkali-kali . Setiap perhubungan pasti ada rezekinya, yang itu kena kuat untuk yakin
Aku masih yang sama . Masih jalan lama . Masih yang sama . Masih dengan jiwa raga yang sama
Cuma yang baru hanyalah peningkatan . Macam naik tangga . Mustahillah kalau naik tangga sampai sela masa, masih lagi di takuk lama
Lagi kena buka dimensi . Yang kita hidup dengan macam-macam ragam . Setiap cabaran, kita bukan sahaja kira-kiranya sebagai dugaan
Bahkan lebih . Lebih dari itu, kita nikmati macam arakan pancaragam . Nikmati sinkronis muzik orkestra mengujakan, dalam berperasaan mendalam
Yang selalu diingat . Terus sentiasa diingat . Sebab kita bukan menutur ayat, tapi menghayati cerita hayat
Ya! Dunia kita laju . Sama macam dunia yang lainnya, laju . Pengalaman dan perjalanan dikira relatif bagi yang betul-betul mengalami
Lajunya kita memandu, juga dipandu . Mungkin terlupa lajunya juga dunia di sebelah situ . Tapi, bukanlah itu alasan kukuh untuk terus tidak berkompromi
Aku masih di sini . Sedang menunggu untuk beraksi
Sampai satu sela masa, macam naik tangga, kita akan berjumpa di puncak di mana kita adalah sama . Bekerjasama dalam niat yang sama . Di situ, yang kita adalah tinggi
Dan mungkin dari situ, kita terus terbang tinggi
. . .
Kalau-kalau terasa yang aku terlambat, dan hampir ketinggalan . . . Percayakanlah yang sebenarnya aku juga sedang berlari sepenuh jiwa
Yang akan aku pastikan perjalanan itulah yang lebih bermakna
at
5:46 AM
Categories:
Labels:
Monoslogos
0
comments