Wednesday, February 16, 2011


Mula ceritanya begini

Air pasang di laut, menjemput kawanan ikan bergerombolan di permukaan . Lalu, bergembiralah mereka sambil berlarian ke sana ke mari satu pasukan

Cukup sudah, jaraknya yang tercapai kalau-kalau ada pemangsa memasang mata . Cukup jelas riak di permukaan, sambil hawa gelojoh meratah jiwa

Murre adalah yang pertama yang terpanggil . Yang tak perlu tunggu lama untuk bertindak, dengan peluang diambil . Yang paling pertama dari flok menyelam yang paling terampil



Debushh! Debushh! Debushhh!

Berstrategi dengan akal kepungan . Berakal dengan misi berkumpulan

Terjunan selam menggariskan sempadan kawasan . Sempadan khas membulatkan kawasan . Supaya tak membazir usaha selaman

Kawanan ikan terkejut dek selaman satu-dua-tiga-sepuluh flok menyelam itu . Pun, terus bertindak melulu berterabur sampai hilang pedoman

Entah siapa ketua, entah siapa yang jadi ayah pedoman

Semuanya kelam kabut dan saling berlanggar, sampai bergelut sesama sendiri . Lalu, terperangkap dalam bebola ikan yang dicipta sendiri

Dari jauh, konflik kawanan itu diperhatikan dengan mata tajam . Hingga menggoda serakah dari flok-flok yang lain . Yang rupanya lagi rakus dari Murre

Yang rupanya memang sang pengambil kesempatan . Yang lagi tak beradab meratah peluang percuma depan mata

Menjemput bala dari flok pantas mara . Dari Camar, hinggalah nama-nama lain yang lebih bertaring durjana

Maka, bukan sesal jawapannya .  Bila kawanan ikan yang bergembira dengan air pasang cepat terlupa untuk berawas-awasan

Kalau bukan sesal, entah apa jawapannya . Tapi, kalau dah sampai di'bebola-ikan'kan . . . jangan salahkan sang ketua yang sudah tua menjadi pedoman

Sebab berkawan dengan ramai itu memang syarat tidak dibaham . Tapi, lebih dari itu adalah berwaspada dan saling cermat akan kiri dan kanan

Supaya kenal mana satu ayah pedoman, mana satu gejolak jiwa dan perasaan

Supaya selepas berjemaah, taat dan jelas hala tuju itu yang perlu diutamakan . Lebih dari tahu dan faham, harus bangkit deria sedar!

. . .

Itu yang boleh dibuat belajar . Dari kisah anak-anak laut yang begitu dijadikan pengajaran

(TV1 - Dokumentari 'apa entah')

at 9:29 AM
Categories: Labels:

 

0 comments:

 
>