Done watching . Hirani's 3 Idiots . You know, what I was just thinking . Tergelak kecil . Ha-ha ha! Satu persatu persatu persatu, dinamakan pengalaman .
Sedikit beri kekuatan .
Seorang Thaaqhib, selalu hampir mengalah . Mana taknya? Kalau diajak berlari, ramai bangun berdiri. Tapi bila sedang berlari, hanya aku seorang yang berlari. Oh, atau hanya imaginasi perasan diri sendiri .
Manusia berdiri selari dengan lagu jiwa . Tariannya kemas pada lenggok melodi . Mempesonakan jiwa sendiri dan sekeliling . Namun, petikan gambus tak pernah selari dengan dunia dan arus . Akhirnya, kena berlari tanpa lagu . Lagu jiwa lagu chenta.
Ketika aku sedang mencapai, ketika itulah rasa payah menggapai . Ketika itulah lutut mula lemah terjatuh .
Dan, perlu sekali lagi aku melagukan lagu aku . Bait-bait kata, terahsia melodinya . Kalau mahu beli, beli sekali dengan jiwanya ."Langkah Terjatuh" seperti yang dalam jiwa .
Langkah terjatuh
Wajah tersungkur
Pandangnya jauh
Semula kau bangun!
Bukan sekadar ini kau berbicara
Bukan sekadar bercita-cita
Tapi pandangnya jauh menuju peradaban
Mengejar cita dan harapan
Langkah terjatuh
Wajah tersungkur
(Thaaqhib Mohammed's Langkah Terjatuh)
0 comments:
Post a Comment