Thursday, May 19, 2011


"Kauman itu kecil
tak mungkin menampung pemikiran kyai

Dibutuhkan tempat yang lebih besar
dan luas dari Kauman"

Sang Pencerah (2010)

. . .

Tiada siapa yang salah, mungkin sekilas lalu saja di hati mempersoalkan salah . Dah! Kurang sekilas dan aku kilaskan mati di rongga muhasabah

Kerana ianya, hanya aku . Hanya aku sendiri yang kerap longlai dan janggal

Janggal . Janggal bukan kerana diri yang tercipta janggal

Tapi, janggal . Setelah sesat tak berjumpa dukun yang membaca ajaib propesi magik!

Yang yakin seyakin Abu Bakar tentang propesi magik
Yang gemuruh segarang Umar tentang propesi magik
Yang betul-betul di sisi macam Ali akan propesi magik

Hanya aku . Yang tak berjumpa, atau tak perasan yang dah berjumpa . Aku yang terlepas rentak melewah

Terlupa menetap susun langkah . Tersalah membaca surah, terlepas genggam bara api yang merah

Terinjit-injit kaki terluka tersadung lemah, terbiar berkudis dibiar terdedah

Mungkin aku dah terlupa denai-denai aku . Dan, lebih daripada pasti, langkah aku sudah pun kaku

Janggal

Bebas terlepas dengan lamunan . Jari jemari terbuka, melepaskan genggaman .

Yang tak pasti, sekali juga bersalut yakin . Tak pasti akan jalan akhirnya . Yakin pula, demi untuk selamat

Pertimbangan sedetik . Saat kurang sedetik, ketika di hadapan marabahaya lebih besar

Lepas . Sehingga semakin laju merempuh udara, membiar lepas ke bumi . Tidak lagi terbang tinggi

. . .

Ataupun lumrah adiputra itu sememangnya akan terbangkit dari sunnah janggal?


Ya! Cuma, aku mungkin tidak dicalonkan untuk itu

at 11:15 PM
Categories: Labels:

 

0 comments:

 
>